Rabu, 22 Mei 2013


BERBAGAI ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN 

DALAM ILMU FILSAFAT

1. Abstrak : Sesuatu yg tidak berwujud / berbentuk.
2. Afektif : Adalah berbentuk sikap.
3. Agama : Sesuatu yg di yakini kebenarannya u/ umatnya.
4. Akal : Yg bert4 di kepala dan bersit kebiasaan dan pengulangan cenderung u/ bersifat kabur dan samar2,   serta pengetahuan yg tidak teruji.
5. Aksiologisme : Paham filsafati ttg u/ apa wujud kegiatan keilmuan.
6. Aksioma : Kebenaran yg tidak perlu di buktikan lagi.
7. Aktualisme : Paham ttg kebenaran yg sesungguhnya / betul2 ada.
8. Analisis : Penyelidikan thp suatu pristiwa u/ mengetahui keadaan yg sebenarnya.
9. Anteseden : Hal ihkwal yg tjd, bagian kalimat dlm hipotesa yg di awli o/ perkataan, seandainya, sekiranya, apabila dll.
10. Asumsi : Hal yg di terima sbg dasar, merup. landasan berpikir, anggapan dan dugaan.
11. Bahasa : Suatu simbul yg di gunakan mc u/ berkomonikasi.
12. Das sollen : Aturan / norma yg mengikat warga kelompok di masyarakat, di pakai sbg panduan tatanan & pengendalian tingka laku yg sesuai.
13. Deduksi : Penarikan kesimpulan dari umum khusus.
14. Deontologisme : Paham kebenaran berdasarkan kewajiban.
15. Dualisme : Paham dlm kehidupan ini ada dua prinsip yg saling bertentangan ( siang – malam dll ).
16. Eksistianlisme : Percaya dgn apa2 yg tjd pd saat ini ( yg eksis ).
17. Empirisme : Paham yg mengatakan kebenaran itu adalah suatu yg tjd fakta & dpt di terima o/ panca indera.
18. Endomarisme : Paham yg beranggapan kepuasan fisik & psikis tujuan utama dlm hidup.
19. Episteomologi : Dasar2 & batas2 pengetahuan.
20. Eudonisme : Paham yg berhubungan dgn kepuasan psikis.
21. Hedonisme : Pandangan hidup yg menganggap kesenangan & kenikmatan adalah tujuan utama di dlm hidup.
22. Idealisme : Menganggap pikiran mc sbg satu2nya hal yg benar yg dpt dirasai & di pahami.
23. Induksi : Suatu penarikan kesimpulan dari khusus ke umum.
24. Inform consent : Suatu pemberitahuan yg telah di benarkan / suatu pernytaan pemberiaan persetujuan.
25. Interaksionalisme : Paham kehidupan yg saling mempengaruhi.
26. Intuisi : Suatu tindakan / pengetahuan tanpa menggunakan proses rasional, mengetahui tanpa menggunakan pengertian rasional, hanya penghayatan & dugaan yg tajam.
27. Kebudyaan : Hasil cipta karya mc. yg di peroleh sbg anggota masyarakat.
28. Koherensi : Konsistensi / selalu di dasarkan kepada kriteria kebenaran.
29. Kolektivisme : Suatu paham yg mengutamakan org banyak ( kemanusian ).
30. Konsumerisme : Paham / gaya hidup yg menganggap barang2 sbg ukuran kebahagiaan.
31. Korespondensi : Bersesuaian / berhubungan. Suatu pernyataan di katakan benar bila
bersesuaian dgn data empiris.
32. Kosmolisme : Kosmologi : Ilmu ttg asal- usul kejadian bumi, hub.nya dgn sistem matahari dgn jagat raya.
33. Logika : Benar menurut penalaran akal.
34. Materialisme : Paham kehidupan mc di dlm alam kebendaan semata2 dgn mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indera.
35. Menalar : Berpikir secara logis dan anlisis.
36. Metafisika : Ilmu pengetahuan yg berhubungan dgn hal2 yg non- fisik / tidak kelihatan / hakekat pikiran yg berhubungan dgn hakekat keberadaan zat, pikiran dan kaitannya.
37.Metode : Cara yg teratur dan berpikir baik u/ mencapai maksud dlm ilmu pengetahuan / cara kerja yg bersistem u/ mepermudakan pelaksanaan suatu kegiatan u/ mencapai tujuan yang di tentukan.
38. Monisme : Pandangan bahwa hanya ada satu jenis wujud yg resmi.
39. Moral : Kesadaran mc yg tertanam o/ keadaan dari lingkungan sekitarna.
40. Naturalisme : Pandangan yg obyektif ttg mc secara teliti dan jujur mengenai baik dan buruk kedaan.
41. Nilai : Hal yg di anggap bermakna dan tidak boleh diabaikan.
42. Ontologi : Mengkaji materi / objek ilmu serta sifat dan kebenarannya di tengah kehidupan. (Materi dan objek ilmu)
43. Ontologisme : Suatu paham yg berhubungan dgn sifat makluk / kenyataan.
44. Paralelisme : Kemiripan / kesejajaran / sepadan.
45. Penalaran : Kerangka berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentuh.
46. Penelitian : suatu kegiatan u/ mengunggapkan sesuatu dgn menggunakan cara tertentu.
47. Positifisme : Paham yg beranggapan, pengetahuan itu semata2 berdasarkan pengalaman dan ilmu yg pasti.
48. Pragmatis : Sesuatu kebenaran yg di ukur dgn criteria apakah pernyataan bersifat fungsional dlm kehidupan praktis.
49. Premis : Apa yg di anggap benar sbg landasan perubahan / kesimpulan / dasar pemikiran alasan.
50. Prinsip : Pernyataan yg berlaku secara umum bagi bagi sekelompok gejala2  yg mampu menjelaskan kejadian yg tjd / dasar kebenaran yg mjd pokok dasar berpikir / bertindak.
51. Probabilistik : Kemungkinan.
52. Rasio : Pemikiran secara logis / nalar.
53. Rasional : Menurut pertimbangan & pemikiran logis. 54. Rasionalisme : Paham menyatakan kebenaran berdasarkan rasio ( akal sehat ).
55. Rasionalisme : Teori yg menganggap bahwa akal & pikiran merup. satu2nya dasar u/ memecahkan problem yg lepas dari jangkauan indera.
56. Silogisme : Paham yg tdri atas dua buah pertanyaan & satu kesimpulan.
57. Sintesa : Paduan dari bbgai pengertian / hal shg merup. kesatuan yg selaras / penentuan hokum yg umum berdasarkan hokum yg lurus.
58. Slipsistik : Hanya benar dlm kerangka pemikiran tertentu yg berada dlm benak org yg berfikir tsb.
59. Spiritisme : Pemujahan roh, kepercayaan bahwa roh dpt berhubungan dgn mc.
60. Spiritualisme : Aliran filsafat yg mengutamakan kerohaniaan, yg bersifat pd ilmu gaib.
61. Seleogisme : Paham yg beranggapan atas dasar tujuan.
62. Teologisme : Paham yg berhubungan dgn ketuhanan & dasar2 kepercayaan kpd Tuhan.
63. Teori : Pendapat yg di kemukakan sbg keterangan mengenai suatu peristiwa / pendapat cra melakukan sesuatu.
64. Utilitarisme : Paham yg berhubungan dgn faidah, manfaat & kegunaan.
65. Verifikasi : Pemeriksaan ttg kebenaran laporan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar