REFLEKSI KULIAH
FILSAFAT ILMU
Rabu, 26 Juni 2013
Assalamualaikum wr. wb,
Mendengar
kata filsafat ilmu sebagai salah satu mata kuliah S2 yang harus saya tempuh menginggatkan
saya pada hal-hal sulit tentang ilmu dan kehidupan. Beberapa makalah yang
pernah saya baca tentang filsafat, memberikan pandangan bahwa filsafat itu
sulit dan membosankan. Kuliah pertama,
hari Rabu 6 Maret 2013, saya agak merasa tenang dengan kehadiran bapak dosen
yang banyak bercerita dan banyak mengundang tawa dengan joke-joke sepanjang
kuliah, dari satu cerita ke cerita yang lain, tak terasa hampir magrib, kuliah
selesai. Kesan pertama dosennya enak.
Kuliah
kedua, agak terkejut-kejut dengan Pretest yang diberikan soal jawab singkat,
pertanyaan-pertanyaan yang tak pernah terpikirkan muncul berhamburan sebanyak
60 soal. Wahhhh nilainya NOOOLL. Hampir sebagian besar mahasiswa bernilai sama,
mungkin jika dirata-rata dari 24 mahasiswa nilai rata-ratanya Nol koma sekian
sekian sekian…… yach begitulah, kesan kedua SHOCK…
Kuliah-kuliah
berikutnya, Bapak Dosen memberi banyak pengetahuan, Filsafat mengajari
bagaimana kita menghormati pendapat orang lain sehingga kita tidak menjadi
sombong. Filsafat mengajari bagaimana mengenal diri dan berusaha mengenal
Tuhan. Filsafat mengajari untuk tahu bahwa kekuatan yang paling tinggi adalah
kekuatan Tuhan sehingga setinggi-tingginya pemikiran manusia pastilah terbatas.
Filsafat mengajari bahwa dunia itu terbatas oleh ruang dan waktu sehingga di
dunia ini tak ada yang sama. Filsafat mengajari tentang yang ada dan yang mungkin ada. Kontradiksi dalam pemikiran
adalah awal dari ilmu jadi bersyukur ketika kita menghadapi sesuatu kemudian
kita bingung karena sesungguhnya kita akan dihadapkan dengan ilmu yang baru.
Pada
salah satu kuliah filsafat diisi dengan penyampaian salah satu materi yang
disampaikan Pak Marsigit ketika di Chiang Mai. Makalah tersebut berjuduj The
Iceberg Approach of Learning Practern in Junior High School. Matematika paling
bawah ialah matematika konkret, di atasnya model konkret, lalu di atasnya lagi
model formal, dan yang paling atas adalah matematika formal. Hermeunetika yang
tidak baik dapat ditunjukkan oleh komunikasi yang tidak baik. Ruang dan waktu
bersinergi terhadap dimensi. Pendidikan dapat membedakan dimensi tiap manusia. Dalam
bagan yang disampaikan, hermeunetika sebagai garis lurus, sedangkan melingkar
berarti berinteraksi, yang di atas guru yang dibawah murid, yang di atas bumi
yang di bawah langit, yang di atas akhirat yang di bawah bumi, dan seterusnya.
Sehingga bisa diperoleh bahwa hermeunetika meliputi yang ada dan yang mungkin
ada, bagaimana makhluk hidup saling berkomunikasi.
Seseorang
yang merasa telah mencapai dimensi yang tinggi tidaklah boleh menyombongkan
diri dan merasa lebih hebat dari yang lain. Dunia semakin sempit, banyak orang
yang semakin sombong. Secara tidak langsung telah menciptakan dunia yang satu
ialah dunia yang ia pikirkan. Sebenarnya, dalam hal professional toleran
merupakan tanda bahwa tidak mengerti. Koruptor di Indonesia terlalu diberi
toleransi oleh orang-orang yang tidak mengerti. Orang Indonesia sangatlah
toleran, tetapi memiliki arti konotatif yaitu bangsa yang bodoh karena terlalu
toleran.
Orang
yang paling siap menghadapi hari kiamat adalah orang-orang yang belajar
filsafat karena tetap meletakkan spiritual pada prioritas teratas. Dalam
kehidupan kita, hermeunetika ada yang rutin, misalnya hari, dari Senin sampai
Minggu. Ada yang pengembangan diri, dalam filsafat mengadakan yang mungkin ada,
membisakan yang mungkin bisa. Hal yang mungkin ada itu meliputi apa yang ada
dan yang mungkin ada. Ketika kita mengajar tetapi siswa belum siap maka akan
menjadi bencana untuk siswa.
Oleh
karena itu, agar pembelajaran bermanfaat maka harus ada kesiapan dari siswa.
Kita belajar dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Apa yang sedang terjadi
saat ini merupakan suatu fenomenologi. Unsur dasar fenomenologi ada dua yaitu
idealisasi dan abstraksi. Yang menjadi masalah sekarang adalah kaum absolutis
masih menguasai dunia pendidikan anak-anak. Mereka ialah penguasa ilmu murni.
Mengapa terjadi demikian? Karena negara-negara maju meng-anakemas-kan mereka.
Intuisi
harus didahului dengan kesadaran dan persepsi serta sentrasi. Ketika mata
ditutup maka kita akan kehilangan intuisi ruang tetapi tidak bersifat mutlak.
Intuisi sejak kecil dan lama-kelamaan akan terbentuk empat kategori, yaitu
kuantitas, kualisi, dan relasi, modality.
Hidup ini sebenar-benarnya adalah catatan. Hermenetika di
Indonesia biasa disebut dengan silaturahim. Permasalahan di Indonesia adalah
siswa dianggap sebagai tong kosong. Seharusnya mereka dibiarkan untuk mencari
sendiri apa yang mereka pahami sehingga akan menghasilkan pemikiran tersendiri
oleh mereka sesuai dengan kemampuan masing-masing. Siswa diberikan pengalaman
bukan hanya sekedar teori yang dimasukkan paksa ke otak mereka.
Ilmu
Filsafat juga berkembang di barat yaitu pada Zaman Nabi Isa atau abad 5 sampai
abad 13 Masehi. Salah satu tokoh Filsafat yang terkenal yaitu Copernicus yang mengatakan bahwa matahari
sebagai pusat tata surya. Berlanjut ke Filsafat barat pada abad ke 17
memunculkan dua aliran fisafat yaitu, aliran ideal dengan tokohnya Plato yang
dikembangkan oleh Descartes dan aliran empiris dengan tokohnya Aristoteles yang
dikembangkan oleh David Yum. Descartes mengusung aliran Skeptisism. Dia
meragukan segala hal dan hanya menemukan satu kepastian bahwa ‘dia’ yang sedang
mencari kepastian itulah yang pasti.
Kemudian
muncul Imanuel Kant (1724) sebagai tokoh pendamai kedua aliran tersebut.
Menurut Kant, ‘pengetahuan merupakan hasil kerja sama antara pengalaman indrawi
yang aposteriori dan keaktifan akal, faktor priori’. Tokoh filsafat lainnya
adalah Auguste Compte.
Dari
pemaparan tokoh-tokoh filosof di atas kita jadi lebih mengetahui sejarah
munculnya filsafat dan aliran-aliran filsafat di dunia, serta tokoh-tokohnya.
Diharapkan dengan mengetahui sejarah dan tokoh-tokoh filsafat di dunia kita
bisa lebih mengetahui apa sebenarnya filsafat itu. Apakah filsafat itu
berbentuk abstrak atau kongkrit. Melalui pertemuan kedua ini wawasan tentang
filsafat juga menjadi semakin bertambah.
Berbicara
mengenai sejarah dan tokoh filsafat sepertinya ada yang kurang jika tidak
berbicara mengenai tokoh filsafat Islam. Dalam Islam saya rasa pasti ada
tokoh-tokoh filsafatnya. Hal ini yang sepertinya masih perlu dibahas sebagai
penyeimbang antara filsafat barat dan filsafat timur khususnya filosof Islam.
Dalam kuliah filsafat pertemuan kedua juga belum dibahas tentang filosof dari
Cina, India dan Negara Asia timur yang lain.
Filsafat berkembang
dari jaman dahulu hingga sekarang. Tokoh-tokoh filsafat juga muncul dari timur
hingga barat dengan pemahaman yang berbeda-beda. Semoga dengan mempelajari
sejarah filsafat ini dapat menambah khasanah keilmuan kita dan semakin
memperkokoh fondasi keilmuan yang kita miliki.
Pada
perkuliahan yang lain diceritakan, perjalanan hidup manusia memang tak pernah
lepas dari usaha, ikhtiar, dan doa. Begitu pula dengan perjalanan hidup Bapak
Marsigit, jika saat ini Bapak Marsigit mampu meraih gelar Profesor maka itu
adalah wujud perjalanan panjang yang tidak selalu mulus, penuh liku dan terjal,
penuh kerja keras, dedikasi tinggi serta butuh kesabaran. Perjalanan yang mampu
menembus ruang dan waktu.
Sebagian perjalanan hidup Bapak Marsigit telah beliau
ceritakan saat perkuliahan. Kisah ini dimulai ketika beliau sedang menjenguk
kakaknya yang sakit, beliau bertemu seseorang yang mengatakan bahwa kelak Bapak
akan menjadi seorang profesor. Saat itu Bapak belum berpikir untuk menjadi
profesor namun melalui proses dan penantian yang panjang akhirnya pada tahun
2012 kata-kata ajaib itu menjadi kenyataan.Semua ini dapat diraih melalui proses yang tidak mudah.
Pada awalnya Bapak mendaftar kuliah di jurusan Kedokteran UGM dan Matematika
UNY. Namun menjelang tes UGM tiba-tiba orangtua Bapak meminta Bapak untuk ikut
tes STAN di Jakarta. Sebagai anak yang berbakti akhirnya Bapak memenuhi
permintaan tersebut. Bapak juga bersedia diajak ke “orang pintar” untuk meminta
doa restu walaupun saat itu Bapak kurang setuju. Dengan berbekal doa restu
orang tua dan jimat pemberian orang pintar, Bapak berangkat ke Jakarta padahal
saat itu Bapak belum pernah mengunjungi Jakarta. Walaupun pada akhirnya Bapak
tidak diterima di STAN ternyata Allah SWT punya rencana lain. Bapak diterima di
Matematika UNY kemudian Bapak melanjutkan S2 di London dan S3 di UGM. Dengan
berbagai karya, tulisan, jurnal, prestasi dan pengabdian yang tulus ikhlas
akhirnya Bapak dikenal baik tingkat Nasional maupun Internasional. Hal itu juga
menghantarkan Bapak menjadi seorang profesor. Selamat Bapak, kami sangat bangga
bisa bertemu dan dipertemukan dengan dosen seperti Bapak, yang bisa memotivasi,
memberi diskripsi gambling dan menjadi teladan kami. Semoga suatu saat nanti
kami mampu mengikuti jejakmu, menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Aamiin.
Sebenarnya banyak yang ingin saya refleksikan, banyak
yang ingin saya ungkapkan, tapi rasanya kurang sopan jika saya ceritakan semua
kuliah Bapak, yang pasti saya secara pribadi mengagumi perjuangan anda dan
mengagumi pola pikir anda, dan saya
berharap segala ilmu yang pernah anda bentang bisa menjadi sumber inspirasi
untuk banyak manusia. Maturnuwun…
Wassalamuallaikum wr wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar